Jumat, 21 Juli 2023

Kelompok Mahasiswa KKN 21 Meriahkan Penutupan KKN dengan Apresiasi dari Kepala Desa Tanjung

SUMENEP, 20 Juli 2023 - Hari yang dinantikan akhirnya tiba bagi kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 21, mahasiswa telah berhasil menyelesaikan tugas dan kini mereka merayakan acara penutupan KKN di Desa Tanjung, Kabupaten Sumenep. Acara yang digelar pada tanggal 20 Juli 2023 ini dihadiri oleh Kepala Desa Tanjung, Ibu Peni Kumalasari, SE, beserta seluruh stafnya.

Mahasiswa KKN 21 telah menghabiskan waktu berharga mereka selama beberapa bulan di Desa Tanjung, berdedikasi membantu masyarakat dalam berbagai kegiatan. Selama KKN, mereka tidak hanya berkontribusi dalam pemasangan plang RT/RW, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pembangunan masyarakat lainnya.

Foto bersama dengan pemerintah desa Tanjung

Dalam acara penutupan KKN, Kepala Desa Tanjung, Ibu Peni Kumalasari, SE, memberikan penghargaan kepada mahasiswa KKN 21 atas dedikasi dan kerja keras mereka selama berada di desa. Ibu Peni menyatakan, "Terima kasih karena telah banyak membantu kami selama melaksanakan KKN di desa Tanjung ini. Terima kasih juga sudah membuatkan plang RT/RW, karena itu akan selalu diingat oleh kami, sesuatu yang sederhana tapi ngena."

Ibu Peni juga menyampaikan apresiasi atas semua kontribusi mahasiswa KKN 21 yang telah berperan aktif dalam berbagai kegiatan di desa. "Kami sangat menghargai kerja keras dan semangat mahasiswa KKN 21 dalam berkolaborasi dengan masyarakat kami. Kontribusi kalian memiliki dampak positif bagi perkembangan desa kami," tambahnya.

Selain memberikan apresiasi, Ibu Peni juga menyempatkan momen untuk meminta maaf jika selama kehadiran mahasiswa KKN di desa terjadi kesalahan, baik disengaja maupun tidak. Permintaan maaf ini disambut dengan penuh pengertian dan kesepahaman oleh mahasiswa KKN 21 dan juga masyarakat desa.

Penutupan KKN ini menjadi awal dari kisah persahabatan dan kedekatan yang diharapkan akan terus berlanjut di masa depan. Mahasiswa KKN 21 berharap untuk kembali ke Desa Tanjung dengan misi lain atau sekadar berkunjung untuk menjaga kebersamaan dan ikatan batin yang telah terjalin selama berada di sana.

Senin, 17 Juli 2023

Menggunakan Triplek Kayu, Mahasiswa Pengabdian Masyarakat kelompok 21 Universitas Trunojoyo Madura Membuat Plang RT/RW dan KADUS di Desa Tanjung

SUMENEP, 16 Juli 2023 - Aksi berdaya dari Mahasiswa Pengabdian Masyarakat kelompok 21 Universitas Trunojoyo Madura terus berlanjut dengan pemasangan plang RT/RW dan kepala dusun di Desa Tanjung, Kabupaten Sumenep. Dengan bantuan dari masing-masing kepala dusun (kadus), Mahasiswa Pengabdian Masyarakat kelompok 21 Universitas Trunojoyo Madura berhasil menyelesaikan tugas tersebut yang bertujuan untuk memperkuat struktur administrasi di tingkat desa.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan efisiensi di tingkat desa, pemasangan plang RT/RW dan kepala dusun menjadi langkah penting. Mahasiswa Pengabdian Masyarakat kelompok 21 Universitas Trunojoyo Madura, dengan semangat dan kreativitasnya, menggandeng bantuan dari masing-masing kadus untuk melakukan tugas mulia ini.

Mahasiswa Pengabdian Masyarakat kelompok 21 Universitas Trunojoyo Madura dengan antusias dan semangat gotong-royongnya bekerja sama secara harmonis dengan masyarakat desa. Mereka mendapatkan dukungan penuh dari masing-masing kepala dusun, yaitu Dusun Binaba, Dusun Panglema, Dusun Nonggunong, dan Dusun Tanjung.

Pemasangan plang RT/RW dan kepala dusun oleh mahasiswa KKN 21 ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan lokal di Desa Tanjung. Identifikasi wilayah yang lebih jelas akan mempermudah dalam penyampaian informasi dan pelayanan masyarakat, serta memperkuat struktur administrasi di tingkat desa.

Dalam proyek KKN ini, mahasiswa tidak hanya memberikan bantuan fisik tetapi juga berusaha untuk meningkatkan penguatan kemandirian masyarakat desa. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, mahasiswa KKN 21 berusaha menciptakan solusi berkelanjutan yang dapat memberdayakan masyarakat desa.

Dengan kerja keras dan semangat kolaboratif, pemasangan plang RT/RW dan kepala dusun oleh mahasiswa KKN 21 menjadi contoh nyata tentang peran generasi muda dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan. Semoga kerja sama yang harmonis antara mahasiswa dan masyarakat dapat menjadi contoh inspiratif bagi wilayah lain untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.



Rabu, 12 Juli 2023

Kelompok KKN 21 Desa Tanjung Sukses Laksanakan Kerja Bakti Bersih-Bersih Pantai Kundang Wetan

SUMENEP, 12 Juli 2023 - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 21 membuktikan dedikasi mereka dalam upaya pelestarian lingkungan dengan melaksanakan kerja bakti bersih-bersih Pantai Kundang Wetan di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. Aksi pembersihan pantai yang berlangsung akhir pekan lalu tersebut melibatkan 13 mahasiswa yang berhasil mendapatkan izin resmi dari pihak desa selaku pengelola pantai.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan di wilayah tersebut, kelompok KKN 21 berinisiatif untuk mengadakan kerja bakti bersih-bersih Pantai Kundang Wetan. Sebagai destinasi wisata alam yang potensial, penting bagi kelompok mahasiswa ini untuk menjaga kebersihan dan keindahan pantai agar tetap menarik minat wisatawan.

Sebelum melaksanakan kerja bakti, kelompok KKN 21 melakukan tahap konsultasi dengan pihak desa sebagai pengelola Pantai Kundang Wetan. Dengan penuh tanggung jawab, kelompok mahasiswa ini mengajukan permohonan izin untuk melakukan aksi bersih-bersih demi keterlibatan yang sesuai dengan peraturan setempat.

Ketua pelaksana kegiatan bersih-bersih pantai Kundang Wetan, Denny, menyatakan, "Kami tidak ingin melanggar aturan atau melakukan kegiatan tanpa izin di wilayah ini. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan kerja bakti, kami secara resmi meminta izin dari pihak desa dan merapatkan rencana kerja kami sesuai dengan petunjuk dan aturan yang berlaku."

Meskipun jumlah peserta kerja bakti terbatas, kelompok KKN 21 menunjukkan semangat dan dedikasi yang luar biasa dalam menjalankan tugas mereka. Dengan peralatan pembersih yang sederhana, mereka mengumpulkan sampah plastik dan limbah lainnya yang tercecer di sepanjang pantai.

Kerja bakti bersih-bersih Pantai Kundang Wetan oleh kelompok KKN 21 memberikan contoh nyata tentang betapa pentingnya peran masyarakat dalam pelestarian lingkungan. Dengan izin resmi dari pihak desa, tindakan ini menjadi dorongan positif bagi upaya lebih lanjut dalam menjaga keindahan alam dan kebersihan pantai yang menjadi kebanggaan Desa Tanjung.

Melalui aksi mereka, kelompok KKN 21 berharap dapat menginspirasi komunitas lain untuk turut berpartisipasi aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, sehingga Pantai Kundang Wetan tetap menjadi destinasi wisata yang indah dan ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.

Selasa, 11 Juli 2023

Tim Pengabdian Masyarakat UTM Berhasil Ciptakan Alat Pengomposan Sampah Organik Jadi Pupuk

SUMENEP, 10 Juli 2023 – Mahasiswa Pengabdian Masyarakat kelompok 21 Universitas Trunojoyo Madura memberikan sosialisasi pembuatan pupuk kompos dengan metode anaerob. Bertempat di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Senin (10/7/2023).

Tim pengabdian dengan dosen pembimbing Muhammad Halili, S.S., M. Lang.St tersebut memberikan pemahaman kepada warga desa mengenai jenis sampah organik dan sampah anorganik. 

Penanggung jawab program, Alam menyampaikan mengenai kurangnya pengolahan sampah di sekitar Desa Tanjung, dimana sampah hanya berakhir di TPS dan pada akhirnya semua sampah dibakar. Karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan maka dilakukan sosialisasi ini mengenai pemanfaatan sampah organik.

“Inovasi alat komposter ini dilatarbelakangi oleh banyaknya sampah yang belum terolah dengan baik, sehingga perwakilan kelompok 21 berinisiatif untuk menciptakan alat pembuat kompos tersebut” jelas Alam. 

Alam juga mengatakan bahwa pembuatan dari alat komposter tersebut cukup mudah, alat yang dibutuhkan yaitu 2 ember berukuran 25 kg, kran, lem dan solder. Sedangkan untuk bahan yang digunakan ada 4 yakni sampah Organik, EM4, Molase dan Air.

Sosialisasi pemilahan sampah dan pembuatan alat kompos di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep

Adapun langkah-langkahnya, yaitu dengan membuat lubang pada ember pertama yang ditempatkan di bagian bawah untuk menempatkan kran sebagai alat pengalir pupuk organik cair yang nantinya akan diproses. 

Selanjutnya, lubangi bagian bawah ember bagian atas yang mana pada ember bagian atas tersebut akan dijadikan tempat pupuk dan ember bagian bawah sebagai tempat pupuk cair yang telah terbentuk. 

Susanto, salah satu peserta sosialisasi mengatakan senang dengan adanya pelatihan tersebut, menurutnya pelatihan tersebut sangat mudah dilakukan dan bermanfaat untuk warga.

“Proses pembuatan POC ini cukup mudah, dengan bahan yang sederhana” tuturnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan 4 Dusun yaitu Dusun Tanjung, Dusun Panglema, Dusun Binaba dan Dusun Nonggunong. Jumlah peserta  4 orang untuk setiap dusun dan 1 kepala dusun. 

Sementara itu, Juarna, Kepala dusun dari dusun Binaba mengapresiasi kinerja dari kelompok 21 yang telah berhasil menciptakan teknologi untuk mengurangi adanya sampah dan dijadikan sebagai produk pupuk organik padat dan cair yang bermanfaat.

Kegiatan sosialisasi tersebut dilanjutkan dengan praktek secara langsung pembuatan alat. pengomposan yang telah disediakan yaitu 5 alat pengomposan. Dimana 4 alat pengomposan langsung dipraktekkan oleh 4 perwakilan dusun dan 1 dipraktikan oleh perwakilan tim KKN 21. Alat pengomposan langsung diberikan kepada 4 perwakilan dari 4 dusun yang ada di Kecamatan Saronggi.

Sebagai tambahan informasi, penanggung jawab dari program tersebut yakni, Cynthia Icha Eliza – Mahasiswa Agroekoteknologi UTM, Mohammad Syahrul Alamil Iman – Mahasiswa Teknik Mesin UTM, Ailiya Firdausi – Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian UTM. (Red)

Minggu, 09 Juli 2023

Tim Pengabdian Masyarakat UTM Dorong Pencegahan Stunting di Desa Tanjung

SUMENEP, 08 Juli 2023 - Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melakukan Pengabdian Masyarakat di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Kelompok yang beranggotakan tiga belas mahasiswa tersebut melakukan sosialisasi stunting sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat desa terhadap tumbuh kembang anak, Sabtu (8/7/2023).

“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Tanjung terhadap tumbuh kembang anak, dengan lebih memperhatikan asupan gizi yang diberikan kepada anak, sehingga mencegah terjadinya stunting,” ujar salah satu anggota tim pengabdian, Arsy Putri Sunandar.

Ia juga menambahkan jika dalam kegiatan tersebut menghadirkan pemateri dari tenaga kesehatan, yang mana dalam penentuan pemateri untuk sosialisasi stunting mahasiswa UTM juga berkonsultasi pada dosen pembimbing lapangan yaitu bapak Muhammad Halili, adapun pemateri dalam sosialisasi stunting yaitu ibu Winalia A.md., Keb. Selain itu, mahasiswa juga melibatkan kader kesehatan Desa Tanjung dan mengundang ibu-ibu yang memiliki balita dari empat dusun di Desa Tanjung, yaitu Dusun Tanjung, Dusun Panglema, Dusun Binaba dan Dusun Nonggunong.

Acara sosialisasi stunting berlangsung cukup meriah dengan diiringi antusias warga dalam menyimak materi yang disampaikan oleh pemateri, selain itu antusias warga juga terlihat dari tanya jawab dalam sesi diskusi bersama pemateri.

Sosialisasi stunting di Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep

Sosialisasi stunting yang dilakukan di Desa Tanjung mendapatkan respon positif dari Kepala Desa Tanjung Peni Kumalasari S.E, dirinya menyebut jika edukasi mengenai stunting sangat diperlukan oleh warga desa.

“Terimakash adik-adik mahasiswa telah mengadakan sosialisasi stunting, nanti bisa berkoordinasi dengan Polindes, dan kader kesehatan desa” tuturnya

Adapun pemateri menyampaikan beberapa penjelasan, diantaranya, ciri-ciri anak stunting, penyebab terjadinya stunting dampak terjadinya stunting hingga tips-tips yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting yaitu dengan mengenalkan slogan ‘Isi Piringku’.

“Dalam satu piring gak cukup hanya nasi dan lauk saja ibu-ibu, tapi anak juga membutuhkan serat dan protein, seperti ikan, mengingat ikan sangat mudah didapatkan di daerah sini, nah itu bisa diberikan kepada anak, lebih bagus lagi ikan yang memiliki banyak darah” tutur Winalia. 

Sebagai tambahan informasi, penanggung jawab program sosialisasi stunting ini yaitu Muhammad Halili, Arsy Putri Sunandar dan Fitrotus Subhaniah.



Selasa, 04 Juli 2023

Berkolaborasi untuk Kemandirian Desa, Kelompok Mahasiswa KKN 21 Menggelar Pembukaan KKN di Desa Tanjung

SUMENEP, 03 Juli 2023 - Mahasiswa kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 21 meriahkan Desa Tanjung dengan acara pembukaan KKN yang penuh semangat. Kehadiran mahasiswa KKN disambut dengan gembira oleh pihak desa, karena diharapkan mereka dapat membantu desa mengoptimalkan potensi lokal dan menuju kemandirian yang lebih baik.

Pembukaan KKN di Desa Tanjung diselenggarakan dengan antusias oleh mahasiswa KKN 21. Acara ini menandai dimulainya kolaborasi antara mahasiswa dan pihak desa dalam upaya mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian desa.

Sekretaris Desa Tanjung, Bapak Didik Junaidi, selaku perwakilan dari kepala desa Tanjung, Ibu Peni Kumalasari, SE yang berhalangan hadir pada acara pembukaan tersebut, menyatakan kegembiraannya atas kehadiran mahasiswa KKN di desanya. Beliau mengungkapkan, "Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa KKN ini. Dengan pengetahuan dan semangat mereka, kami berharap dapat mengoptimalkan potensi lokal dan meningkatkan perekonomian desa menuju kemandirian yang lebih baik."

Acara pembukaan KKN di desa Tanjung

Mahasiswa KKN 21 juga memiliki antusiasme yang sama dalam berkolaborasi dengan pihak desa. Fokus utama mereka adalah mengidentifikasi dan menggali potensi lokal desa, seperti sektor pertanian, pariwisata, kekayaan alam dan lainnya. Dengan pendekatan partisipatif, mereka berharap dapat menciptakan program dan solusi yang relevan dan berkelanjutan.

Dalam pembukaan KKN ini, harapan besar diletakkan pada keterlibatan aktif dan berkelanjutan mahasiswa KKN 21 di Desa Tanjung. Keberadaan mereka diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Semangat mahasiswa KKN 21 dalam membantu Desa Tanjung untuk mengoptimalkan potensi lokal menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk berkontribusi dalam perubahan positif di lingkungan mereka. Semoga kolaborasi ini menjadi pendorong untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi Desa Tanjung dan desa-desa lainnya di Indonesia.

Minggu, 02 Juli 2023

Kreatif dan Berdaya! Kelompok Mahasiswa KKN 21 Ciptakan Tempat Sampah Ramah Lingkungan dari Timba Cat Bekas

SUMENEP, 01 Juli 2023 - Mahasiswa kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 21 menunjukkan kreativitas dan kepedulian lingkungan dengan menciptakan tempat sampah unik yang terbuat dari timba cat bekas. Inovasi ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam menghadirkan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik di Desa Tanjung, Kabupaten Sumenep.

Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah yang semakin mengkhawatirkan, mahasiswa KKN 21 mengambil inisiatif untuk mengubah timba cat bekas yang seringkali menjadi sampah lingkungan menjadi tempat sampah yang ramah lingkungan dan bermanfaat. Dengan kreativitas dan pemikiran yang inovatif, mereka berhasil menciptakan solusi yang dapat mengubah limbah menjadi aset berharga.

Tempat sampah organik dan anorganik dari timba cat bekas ini dirancang dengan sistem terpisah, yang memudahkan warga desa dalam memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Dengan adanya dua wadah terpisah, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah untuk mendaur ulang sampah organik dan mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.

Mahasiswa KKN 21 tidak hanya menciptakan tempat sampah, tetapi juga berperan aktif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah yang benar. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran lingkungan di Desa Tanjung dapat semakin meningkat.

"Dengan memisahkan antara sampah organik dengan anorganik, maka kita dapat memperoleh manfaat, salah satunya adalah sampah organik yang dihasilkan dapat dijadikan kompos. Dengan dijadikan kompos, tentunya akan lebih bermanfaat ketimbang sampah tersebut dibakar kerana dapat menimbulkan polusi", ucap Nofal, salah satu pemateri sosialisasi pemilahan sampah dan pembuatan alat kompos.

Dengan upaya nyata dan kreativitas dalam menciptakan tempat sampah dari timba cat bekas, mahasiswa KKN 21 memberikan inspirasi kepada masyarakat desa dan generasi muda lainnya untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup yang lebih baik. Semoga upaya berkelanjutan ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi contoh untuk pembangunan desa yang ramah lingkungan di masa depan.

Sabtu, 01 Juli 2023

Tim Pengambdian Masyarakat UTM Membantu Masyarakat Memanen Rumput Laut

SUMENEP, 01 Juli 2023 - Mahasiswa Pengabdian Masyarakat kelompok 21 Universitas Trunojoyo Madura membantu masyarakat desa Tanjung memanen rumput laut. Bertempat di sebelah pantai Kundang Wetan, Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Sabtu (01/7/2023). 

Tim pengabdian dengan dosen pembimbing Muhammad Halili, S.S., M. Lang.St tersebut membantu warga memisahkan rumput laut dari tali, mencuci rumput laut, hingga menjemur rumput laut. 

Rumput laut menjadi sumber penghidupan utama bagi penduduk desa ini. Dalam wawancara eksklusif dengan salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa rumput laut telah menjadi andalan penduduk desa selama beberapa generasi. 

Menurut salah satu warga, panen rumput laut dilakukan secara teratur setiap bulannya. Proses ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh penduduk desa, karena pada saat itu mereka memanen hasil jerih payah mereka yang telah ditanam sebelumnya. Para nelayan desa Tanjung, dengan penuh semangat dan keahlian yang terwarisi dari leluhur mereka, berlayar ke perairan yang kaya akan rumput laut yang subur. 

Proses panen rumput laut tidaklah mudah. Para nelayan masih menggunakan alat tradisional untuk memotong rumput laut yang tumbuh subur di perairan dangkal. Mereka bekerja dengan teliti dan hati-hati agar memastikan rumput laut yang mereka panen berkualitas tinggi. Setelah dipanen, rumput laut tersebut kemudian dikeringkan secara alami sebelum diolah lebih lanjut.
Penduduk desa Tanjung dengan bangga menjaga kelestarian sumber daya alam mereka. Mereka berkomitmen untuk melakukan panen rumput laut secara berkelanjutan, dengan memperhatikan masa panen yang tepat serta menjaga keberlanjutan pertumbuhan rumput laut. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa mata pencaharian utama mereka tetap berlanjut dan desa Tanjung dapat terus berkembang dalam harmoni dengan lingkungan alam yang indah yang melingkupinya. 

Desa Tanjung yang kaya akan rumput lautnya, merupakan contoh nyata bagaimana pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dapat menciptakan mata pencaharian yang berkesinambungan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.