SUMENEP, 10 Juli 2023 – Mahasiswa Pengabdian Masyarakat kelompok 21 Universitas Trunojoyo Madura memberikan sosialisasi pembuatan pupuk kompos dengan metode anaerob. Bertempat di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Senin (10/7/2023).
Tim pengabdian dengan dosen pembimbing Muhammad Halili, S.S., M. Lang.St tersebut memberikan pemahaman kepada warga desa mengenai jenis sampah organik dan sampah anorganik.
Penanggung jawab program, Alam menyampaikan mengenai kurangnya pengolahan sampah di sekitar Desa Tanjung, dimana sampah hanya berakhir di TPS dan pada akhirnya semua sampah dibakar. Karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan maka dilakukan sosialisasi ini mengenai pemanfaatan sampah organik.
“Inovasi alat komposter ini dilatarbelakangi oleh banyaknya sampah yang belum terolah dengan baik, sehingga perwakilan kelompok 21 berinisiatif untuk menciptakan alat pembuat kompos tersebut” jelas Alam.
Alam juga mengatakan bahwa pembuatan dari alat komposter tersebut cukup mudah, alat yang dibutuhkan yaitu 2 ember berukuran 25 kg, kran, lem dan solder. Sedangkan untuk bahan yang digunakan ada 4 yakni sampah Organik, EM4, Molase dan Air.
Adapun langkah-langkahnya, yaitu dengan membuat lubang pada ember pertama yang ditempatkan di bagian bawah untuk menempatkan kran sebagai alat pengalir pupuk organik cair yang nantinya akan diproses.
Selanjutnya, lubangi bagian bawah ember bagian atas yang mana pada ember bagian atas tersebut akan dijadikan tempat pupuk dan ember bagian bawah sebagai tempat pupuk cair yang telah terbentuk.
Susanto, salah satu peserta sosialisasi mengatakan senang dengan adanya pelatihan tersebut, menurutnya pelatihan tersebut sangat mudah dilakukan dan bermanfaat untuk warga.
“Proses pembuatan POC ini cukup mudah, dengan bahan yang sederhana” tuturnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan 4 Dusun yaitu Dusun Tanjung, Dusun Panglema, Dusun Binaba dan Dusun Nonggunong. Jumlah peserta 4 orang untuk setiap dusun dan 1 kepala dusun.
Sementara itu, Juarna, Kepala dusun dari dusun Binaba mengapresiasi kinerja dari kelompok 21 yang telah berhasil menciptakan teknologi untuk mengurangi adanya sampah dan dijadikan sebagai produk pupuk organik padat dan cair yang bermanfaat.
Kegiatan sosialisasi tersebut dilanjutkan dengan praktek secara langsung pembuatan alat. pengomposan yang telah disediakan yaitu 5 alat pengomposan. Dimana 4 alat pengomposan langsung dipraktekkan oleh 4 perwakilan dusun dan 1 dipraktikan oleh perwakilan tim KKN 21. Alat pengomposan langsung diberikan kepada 4 perwakilan dari 4 dusun yang ada di Kecamatan Saronggi.
Sebagai tambahan informasi, penanggung jawab dari program tersebut yakni, Cynthia Icha Eliza – Mahasiswa Agroekoteknologi UTM, Mohammad Syahrul Alamil Iman – Mahasiswa Teknik Mesin UTM, Ailiya Firdausi – Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian UTM. (Red)
0 komentar:
Posting Komentar