Senin – 31 Juli 2017, Bertempat
di Balai Desa Tanjung, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari Universitas Trunojoyo
Madura menyelenggarakan penyuluhan bagi petani rumput laut. Acara yang bertajuk
“Penyuluhan tentang Budidaya dan Penanganan Penyakit Rumput Laut” dihadiri
sekitar tiga puluh warga dari perwakilan kelompok tani rumput laut se Desa
Tanjung. Acara yang menghadirkan Bapak Dr. Apri Arisandi, S.Pi., M.Si., dari
program studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura
sebagai pemateri dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Dilaksanakannya kegiatan ini
didasarkan pada hasil panen rumput laut Desa Tanjung yang terserang penyakit,
sehingga berdampak pada harga jual. Harga panen yang semakin turun membuat
resah para petani rumput laut dan dibutuhkan bimbingan demi memulihkan harga
dan kualitas rumput laut desa Tanjung.
Total dari dua
puluh dua kelompok tani rumput laut se desa Tanjung menghadiri acara penyuluhan
ini. Pemateri memaparkan bahwa penyakit ice – ice yang terjadi pada
rumput laut desa Tanjung memiliki kondisi yang lebih parah dibandingkan dengan
yang ada di Kecamatan Bluto. Penyakit ice – ice mengakar hingga masuk
kedalam bonggol rumput laut. Beliau menjelaskan bahwa penyakit ini disebabkan
oleh bakteri Vibrio sp yang membuat rumput laut berwarna putih atau
merah seperti besi berkarat pada usia lebih dari 30 hari. Kondisi air laut yang
subur dan tenang juga menjadi pendukung suburnya penyakit ini. Setelah
memaparkan materi, beliau langsung mengajak para kelompok tani untuk berdiskusi
seputar permasalahan rumput laut. Beberapa kelompok tani menceritakan bagaimana
mereka mampu bertahan dengan kondisi rumput laut yang semakin menurun. Penyakit
rumput laut di desa Tanjung hanya diatasi menggunakan pembersih detergen untuk
membersihkan dari penyakit.
Diakhir sesi Bapak
Apri memberikan saran untuk mengatasi penyakit ice-ice. Solusi yang ditawarkan
adalah membeli sebuah bahan kimia yang digunakan untuk merendam bibit rumput
laut sebelum ditanam dilaut. Kemudian solusi kedua adalah mengajukan bantuan
berupa PH Pen kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep untuk mengetahui
kadar keasaman air laut sebagai pendukung penanaman rumput laut. Dari acara
ini, beberapa kelompok tani mendapatkan pencerahan mengenai budidaya dan
penanaganan penyakit rumput laut.