Senin, 17 Juli 2017

Sarasehan Mengembalikan Kejayaan Rumput Laut Desa Tanjung


Senin, 17 Juli 2017 - Hari pertama kedatangan kelompok 83 KKN Tematik Universitas Trunojoyo Madura di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep mendapat sambutan hangat oleh perangkat desa setempat. Kegiatan kelompok diawali pembukaan pada malam hari berupa sarasehan dengan Bapak Salamet selaku kepala desa (klebun; Madura), Bapak Hartono selaku sekretaris desa dan dosen pembimbing kami Bapak Moh. Syifauddin, S.Pdl., M.Pd.. Sarasehan berlangsung hangat dengan pembahasan ringan dan sekilas gambaran mengenai Desa Tanjung yang disampaikan oleh sekretaris desa. Dalam kesempatan tersebut, dibahas pula berbagai program kerja kelompok yang telah disiapkan. Tanggapan positif datang dari aparatur desa yang hadir pada kesempatan malam itu.
Program kerja utama yang menjadi fokus kelompok mengenai pengolahan rumput laut merupakan bahasan pokok, terkait dengan permasalahan yang ada di Desa Tanjung. Aspek permodalan bagi warga desa menjadi alasan para petani rumput laut ‘pasrah’ dengan hasil yang mereka dapatkan, harga rumput laut basah saat ini berada dikisaran harga Rp 1.200,00 per kilogramnya. Mengalami penurunan dari harga Rp 2.000,00 per kilogramnya saat dilakukan survei kelompok beberapa waktu sebelumnya. Pengolahan rumput laut belum menjadi bagian dari para petani untuk menambah penghasilan mereka. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat Desa Tanjung sebagai pintu (baca: pelabuhan) menuju Pantai Sembilan di Pulau Gili Genting memiliki potensi penunjang geliat pariwisata melalui rumput laut sebagai salah satu dari kearifan lokal.

Harapan dengan adanya KKN tematik kali ini secara langsung disampaikan oleh bapak sekretaris desa, aka ada perbedaan dari Desa Tanjung yang sebelumnya menuju ke arah perbaikan dan peningkatan kualitas desa. Menjadikan KKN sebagai momentum untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat, melalui berbagai kegiatan yang telah disiapkan. (MedinfoKKN_83)

0 komentar:

Posting Komentar