Selasa, 01 Agustus 2017

MUTIARA SENJA TANPA TANDA JASA

MUTIARA SENJA TANPA TANDA JASA
(KI MARTO)



SOSOK – Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura. Desa dengan mayoritas penduduk beragama islam ini sangat kental dengan suasana sore hari yang ramai anak-anak pulang mengaji di surau atau madrasah. Salah satu tempat anak-anak mengaji di desa ini adalah Madrasah Diniyah Nurul Mannan, lokasinya berada di samping Masjid Al-Hidayah Pangleman.
Ki Marto, begitu panggilan kesehariannya merupakan satu-satunya guru mengaji merangkap sebagai penjaga di madrasah tersebut. Beliau merupakan seorang pensiunan TNI yang terpanggil hatinya untuk kembali ke Desa Tanjung, karena kondisi madrasah ‘kosong’. Selama kurang lebih delapan tahun Ki Marto pernah tinggal di Jawa, tepatnya Kota Blitar. Menurut informasi dari hasil wawancara dengan putri beliau, Ki Marto sudah lama menekuni kesehariannya dengan mengajar anak-anak mengaji tanpa menyebutkan pasti dimulai tahun berapa. Usia Ki Marto saat ini kurang lebih 70 tahunan keatas.

Ki Marto mengajar tanpa bayaran dalam bentuk apapun, beliau murni ingin menjadi fasilitator agar anak-anak di desa ini mampu membaca Al-Qur’an. Ditemui seusai mengajar, Ki Marto memberikan keterangan bahwa muridnya sudah tidak lagi sebanyak dulu. Saat ini hanya ada kurang lebih dua puluh lima anak, itupun tidak semuanya hadir setiap hari. Saat ini di beberapa surau juga sudah menyediakan fasilitas belajar mengaji dengan lokasi dan fasilitas yang memadai. Ki Marto tidak pernah menyurutkan niatnya untuk mengajar meskipun murid yang datang hanya satu atau dua orang. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, Ki Marto mengandalkan penghasilan dari sang istri yang membuka warung kecil untuk berjualan nasi di pagi hari. Selain itu, Ki Marto juga menghabiskan sepanjang harinya untuk menjadi muadzin sekaligus imam di masjid tersebut jika para pemuda di desa berhalangan. Beliau yang biasa membersihkan agar kondisinya tetap suci terjaga. Di waktu lain Ki Marto juga mencari rumput untuk beberapa ekor kambing peliharaannya. Pantang bagi beliau untuk meminta-minta selagi diberi kemampuan untuk berusaha. (YI/1)  




0 komentar:

Posting Komentar