MUTIARA SENJA TANPA TANDA JASA
(KI MARTO)
(KI MARTO)
SOSOK – Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura. Desa dengan mayoritas penduduk beragama islam ini sangat kental dengan suasana sore hari yang ramai anak-anak pulang mengaji di surau atau madrasah. Salah satu tempat anak-anak mengaji di desa ini adalah Madrasah Diniyah Nurul Mannan, lokasinya berada di samping Masjid Al-Hidayah Pangleman.
Ki
Marto, begitu panggilan kesehariannya merupakan satu-satunya guru mengaji merangkap
sebagai penjaga di madrasah tersebut. Beliau merupakan seorang pensiunan TNI
yang terpanggil hatinya untuk kembali ke Desa Tanjung, karena kondisi madrasah
‘kosong’. Selama kurang lebih delapan tahun Ki Marto pernah tinggal di Jawa,
tepatnya Kota Blitar. Menurut informasi dari hasil wawancara dengan putri
beliau, Ki Marto sudah lama menekuni kesehariannya dengan mengajar anak-anak
mengaji tanpa menyebutkan pasti dimulai tahun berapa. Usia Ki Marto saat ini
kurang lebih 70 tahunan keatas.
Ki
Marto mengajar tanpa bayaran dalam bentuk apapun, beliau murni ingin menjadi
fasilitator agar anak-anak di desa ini mampu membaca Al-Qur’an. Ditemui seusai
mengajar, Ki Marto memberikan keterangan bahwa muridnya sudah tidak lagi
sebanyak dulu. Saat ini hanya ada kurang lebih dua puluh lima anak, itupun
tidak semuanya hadir setiap hari. Saat ini di beberapa surau juga sudah
menyediakan fasilitas belajar mengaji dengan lokasi dan fasilitas yang memadai.
Ki Marto tidak pernah menyurutkan niatnya untuk mengajar meskipun murid yang
datang hanya satu atau dua orang. Untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-harinya, Ki Marto mengandalkan penghasilan dari sang istri yang membuka
warung kecil untuk berjualan nasi di pagi hari. Selain itu, Ki Marto juga
menghabiskan sepanjang harinya untuk menjadi muadzin sekaligus imam di masjid
tersebut jika para pemuda di desa berhalangan. Beliau yang biasa membersihkan
agar kondisinya tetap suci terjaga. Di waktu lain Ki Marto juga mencari rumput
untuk beberapa ekor kambing peliharaannya. Pantang bagi beliau untuk meminta-minta
selagi diberi kemampuan untuk berusaha. (YI/1)
0 komentar:
Posting Komentar